Perkembangan Ekonomi di Indonesia Pada Awal Kemerdekaan
Beragam permasalahan dihadapi bangsa Indonesia setelah pengakuan kemerdekaan Indonesia. Permasalahan tersebut diakibatkan oleh berbagai macam hal. Adapun permasalahan dalam bidang ekonomi sebagai berikut.
A. Kemerdekaan Ekonomi Belum Terwujud
Perekonomian Indonesia pada awal kemerdekaan masih didominasi pihak asing.Menurut sumitro Djojohadikusumo, untuk mengatasi kondisi tersebut perlu segera menumbuhkan kelas pengusaha-pengusaha yang bermodal lemah harus diberi bantuan modal.Sistem ini dikenal dengan sistem ekonomi Gerakan Benteng. Ternyata, sistem ini mengalami kegagalan.Banyak pengushaha menyalahgunakan bantuan untuk mencara keuntungan secara cepat.
B.Perkebunan dan instalasi-instalasi rusak
Pada awal pengakuan kedaulatan banyak sarana dan prasarana dan instalasi industri mengalami kerusakan.Kondisi ini mengakibatkan kemacetan dalam bidang industri yang memengaruhi perekonomian nasional.
C.Jumlah penduduk meningkat tajam
Laju pertumbuhan penduduk meningkat pasca-pengakuan kedaulatan.Pada tahun 1950 diperkirakan penduduk Indonesia sekitar 77,2 juta jiwa.Tahun 1955 meningkat menjadi 85,4 juta.Kecepatan laju pertumbuhan penduduk berakibat pada peningkatan impor makanan.Sejalan pertumbuhan penduduk berakibat pada peningkatan impor makanan.Kondisi tersebut mendorong terjadinya urbanisasi
D.Utang Negara Meningkat dan Inflasi Tinggi
Ekonomi Indonesia tidak stabil setelah pengakuan kedaulatan. Kondisi ini ditandai meningkatnya utang negara dan tingginya tingkat inflasi. Utang Indonesia meningkat karena Ir. Surachman (Menteri Keuangan saat itu) mencari pinjaman ke luar negeri untuk mengatasi masalah keuangan negara.Sementara itu, tingkat inflasi indonesia tinggi krena barang-barang yang tersedia di pasar tidak dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Akibatnya, harga barang kebutuhan naik. Untuk mengurangi inflasi, pemerintah melakukan sanering pada tanggal 19 Maret 1950. Sanering adalah kebijakan pemotongan uang.Uang yang bernilai Rp,5,- ke atas berlaku setengahnya.
E.Defisit Dalam Perdagangan Internasional
Pada awal kemerdekaan perdagangan internasional Indonesia mengalami penurunan.Kondisi ini disebabkan Indonesia belum memiliki barang-barang ekspor selain hasil perkebunan.Padahal sarana lahan dan produktivitas perkebunan telah merosot akibat berbagai kerusakan
Comments
Post a Comment