Dampak Penerapan Bioteknologi dalam Berbagai Bidang
Bioteknologi umumnya dimanfaatkan untuk kebutuhan makanan.selain dalam bidang makanan, bioteknologi juga dapat dimanfaatkan dalam bidang pertanian, pertenakan, kedokteran, dan lingkungan . Meskipun bioteknologi dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, bioteknologi juga dapat menimbulkan dampak negatif maupun positif. untuk lebih lanjut bisa dilihat di bawah ini
Baca Juga : Penerapan Bioteknologi Konvensional pada Bidang Pangan
Dampak di Bidang Lingkungan
Salah satu contoh dampak bioteknologi dalam bidang lingkungan yaitu jagung transgenik yamg taham terhadap herbisida, ketika jagung transgenik ini ditanam di lahan alami maka serbuk sari dapat membawa gen jagung transgenik dan menyerbuki jagung alami. Hal ini membuat gen-gen pada jagung terkontaminasi dengan gen-gen dari tanaman jagung transgenik. Selain itu, penemuan organisme transgenik tersebut menimbulkan kecenderungan masyarakat untuk membudidayakan organisme yang seragam, akibatnya, organisme lokak (bukan transgenik) semakin tersingkir dan langka di lingkungan. Kondisi seperti itu dapat menimbulkan hilangnya plasma nuftah alami. Oleh karena itu, pembudidayaan organisme transgenik dapat mengakibatkan punahnya makhluk hidup dalam suatu ekosistem. Penggunaan tanaman transgenik juga dapat menimbulkan munculnya hama baru yang lebih kuat dari hama sebelumnya yang dapat menganggu ekosistem.
Dampak di Bidang Kesehatan
Adanya perkembangan rekayasa genetika membuat masyarakat khawatir terhadap dampaknya bagi kesehatan. Hal tersebut disebabkan di dalam organisme transgenik terdapat kombinasi gen baru. Apabila dikonsumsi oleh manusia dapat memicu timbulnya penyakit pada seseorang yang sensitif terhadap zat yang dihasilkan oleh organisme transgenik. Salah satu contoh penyakit yang ditimbulkan apabila mengonsumsi organisme transgenik yaitu alergi. Sebagai contoh, hasil penelitian terhadap tanaman kedelai transgenik yang mengandung gen dari kacang brazil dapat memicu timbulnya reaksi alergi. Selain itu, beberapa organisme transgenik dapat mengakibatkan seseorang menjadi resistan/ tahan terhadap beberapa jenis antibiotik tertentu. Sebagai contoh, seseorang yang mengonsumsi tomat flavr savr resistan terhadap antibiotik.
Dampak di Bidang Sosial Ekonomi
Adanya produk bioteknologi hasil rekayasa genetika dapat menimbulkan munculnya kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat. Kondisi tersebut disebabkan petani dan ternak tradisional tidak mempunyai modal untuk mengembangkan organisme transgenik. Sementara itu, petani dan peternak modern yang mempunyai modal dapat mengembangkan organisme transgenik sehingga dapat meningkatkan hasil panen menjadi berlimpah dan berkualitas baik. Keadaan inilah yang mengakibatkan petani dan peternak tradisional kalah saing dengan petan dan peternak modern dalam pemasaran hasil panen. Oleh karena itu, dapat menimbulkan kerugian besar bagi petani dan peternak tradisional. Selain itu, juga dapat menimbulkan banyak petani dan peternak tradisional kehilangan mata pencahariannya
Referensi: Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX SMP/MTS Terbitan Intan Pariwara
Baca Juga : Penerapan Bioteknologi Konvensional pada Bidang Pangan
Tomat |
Dampak di Bidang Lingkungan
Salah satu contoh dampak bioteknologi dalam bidang lingkungan yaitu jagung transgenik yamg taham terhadap herbisida, ketika jagung transgenik ini ditanam di lahan alami maka serbuk sari dapat membawa gen jagung transgenik dan menyerbuki jagung alami. Hal ini membuat gen-gen pada jagung terkontaminasi dengan gen-gen dari tanaman jagung transgenik. Selain itu, penemuan organisme transgenik tersebut menimbulkan kecenderungan masyarakat untuk membudidayakan organisme yang seragam, akibatnya, organisme lokak (bukan transgenik) semakin tersingkir dan langka di lingkungan. Kondisi seperti itu dapat menimbulkan hilangnya plasma nuftah alami. Oleh karena itu, pembudidayaan organisme transgenik dapat mengakibatkan punahnya makhluk hidup dalam suatu ekosistem. Penggunaan tanaman transgenik juga dapat menimbulkan munculnya hama baru yang lebih kuat dari hama sebelumnya yang dapat menganggu ekosistem.
Dampak di Bidang Kesehatan
Adanya perkembangan rekayasa genetika membuat masyarakat khawatir terhadap dampaknya bagi kesehatan. Hal tersebut disebabkan di dalam organisme transgenik terdapat kombinasi gen baru. Apabila dikonsumsi oleh manusia dapat memicu timbulnya penyakit pada seseorang yang sensitif terhadap zat yang dihasilkan oleh organisme transgenik. Salah satu contoh penyakit yang ditimbulkan apabila mengonsumsi organisme transgenik yaitu alergi. Sebagai contoh, hasil penelitian terhadap tanaman kedelai transgenik yang mengandung gen dari kacang brazil dapat memicu timbulnya reaksi alergi. Selain itu, beberapa organisme transgenik dapat mengakibatkan seseorang menjadi resistan/ tahan terhadap beberapa jenis antibiotik tertentu. Sebagai contoh, seseorang yang mengonsumsi tomat flavr savr resistan terhadap antibiotik.
Dampak di Bidang Sosial Ekonomi
Adanya produk bioteknologi hasil rekayasa genetika dapat menimbulkan munculnya kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat. Kondisi tersebut disebabkan petani dan ternak tradisional tidak mempunyai modal untuk mengembangkan organisme transgenik. Sementara itu, petani dan peternak modern yang mempunyai modal dapat mengembangkan organisme transgenik sehingga dapat meningkatkan hasil panen menjadi berlimpah dan berkualitas baik. Keadaan inilah yang mengakibatkan petani dan peternak tradisional kalah saing dengan petan dan peternak modern dalam pemasaran hasil panen. Oleh karena itu, dapat menimbulkan kerugian besar bagi petani dan peternak tradisional. Selain itu, juga dapat menimbulkan banyak petani dan peternak tradisional kehilangan mata pencahariannya
Referensi: Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX SMP/MTS Terbitan Intan Pariwara
Comments
Post a Comment