Pengertian Interaksi Sosial dan Faktor Pendorong Terjadinya Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan bentuk pelaksanaan kedudukan manusia sebagai makhluk sosial. Artinyaa, sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan interaksi dengan manusia lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Terjadinya interaksi sosial didorong oleh beberapa faktor, apa saja faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial tersebut ?.
Ada 6 faktor yang dapat mendorong terjadinya interaksi sosial, yaitu sebagai berikut.
1.Imitasi
Imitasi adalah proses peniruan sikap, tindakan, tingkah laku, atau penampilan fisik seseorang. Imitasi bisa berdampak baik maupun buruk, apabila hal yang ditiru adalah tindakan yang baik dimasyarakat. Sebaliknya, imitasi menjadi hal yang buruk apabila hal yang ditiru adalah hal yang berbau negatif. Contoh terjadinya imitasi adalah seorang anak yang meniru kebiasaan penyanyi idolanya yang suka berkata kasar, atau anak yang meniru perilaku orang tuanya.
2.Sugesti
Sugesti adalah pemberian pengaruh atau pandangan dari satu pihak ke pihak lain yang mengakibatkan pihak yang dipengaruhi akan tergerak untuk mengikuti pandangan itu dan menerimanya tanpa pikir panjang. Wujud dari sugesti bisa berupa sikap, perbuatan, dan perkataan. Sugesti bisa juga berwujud benda mati seperti gambar dan tulisan. Contoh terjadinya sugesti adalah seorang anak yang suka menghaburkan uang dengan membeli banyak jajanan, orang tuanya memberikan pandangan bahwa dia harus menabung sebagian uangnya untuk kepentingan kelak.
3.Identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain.Orang lain yang menjadi sasaran identifikasi disebut idola yang berarti sosok yang dipuji. Identifikasi merupakan bentuk lanjut dari proses imitasi dan sugesti yang pengaruhnya terlalu kuat. Contoh terjadinya identifikasi adalah seorang remaja yang mengidentifikasikan diriyna dengan seorang penyanyi terkenal yang dia kagumi, dia berusaha mengubah penampilan dirinya agar sama dengan penyanyi idolanya, mulai dari model rambut, pakaian, gaya,bicara, bahkan sampai hal-hal yang disukainya.
4.Simpati
Simpati adalah suatu prosesketertaikan seseorang dengan orang lain baik karena penanpilan,sikap,wibawa, atau tindakannya. Rasa tertarik ini didasari oleh keinginan untuk mengerti pihak lain demi mamahami perasannya atau pun bekerja sama dengannya.Contoh terjadinya simpati adalah disaat kita melihat korban bencana alam, kita merasa kasihan dengan mereka.
5.Empati
Empati mirip dengan perasaan simpati, namun empati tidak semata-mata merupakan perasaan kejiwaan saja. Empati dibarenga perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contohnya apabila seorang teman dekat kita yang orang tuanya menginggal dunia. Kita sama-sama merasa kehilangan dan seolah-olah orang tua kita sendiri yang meninggal.
6.Motivasi
Motivasi adalah rangsangan atau pengaruh yang dapat diberikan oleh seorang individu kepada invididu lain, seorang individu kepada kelompok, atau kelompok pada kelompok lain. Motivasi hampir mirip dengan sugesti hanya saja motivasi mampu mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu bersama dengan sikap kritis, rasional, dan akal sehatnya. Berbeda dengan sugesti, perilaku orang yang mnerima sugesti menjadi kurang rasional.Motivasi dapat berupa sikap,perilaku,saran,atau pertanyaan. Contoh terjadinya Motivasi adalah sekumpulan pelajar yang mengikuti seminar di sekolah, guru pada seminar tersebut berkata agar mereka terus rajin dan mendapat nilai yang baik dengan terus belajar, para pelajar tersebut merasa bahwa apa yang dikatakan oleh guru mereka itu benar.
Ada 6 faktor yang dapat mendorong terjadinya interaksi sosial, yaitu sebagai berikut.
Interaksi sosial |
1.Imitasi
Imitasi adalah proses peniruan sikap, tindakan, tingkah laku, atau penampilan fisik seseorang. Imitasi bisa berdampak baik maupun buruk, apabila hal yang ditiru adalah tindakan yang baik dimasyarakat. Sebaliknya, imitasi menjadi hal yang buruk apabila hal yang ditiru adalah hal yang berbau negatif. Contoh terjadinya imitasi adalah seorang anak yang meniru kebiasaan penyanyi idolanya yang suka berkata kasar, atau anak yang meniru perilaku orang tuanya.
2.Sugesti
Sugesti adalah pemberian pengaruh atau pandangan dari satu pihak ke pihak lain yang mengakibatkan pihak yang dipengaruhi akan tergerak untuk mengikuti pandangan itu dan menerimanya tanpa pikir panjang. Wujud dari sugesti bisa berupa sikap, perbuatan, dan perkataan. Sugesti bisa juga berwujud benda mati seperti gambar dan tulisan. Contoh terjadinya sugesti adalah seorang anak yang suka menghaburkan uang dengan membeli banyak jajanan, orang tuanya memberikan pandangan bahwa dia harus menabung sebagian uangnya untuk kepentingan kelak.
3.Identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain.Orang lain yang menjadi sasaran identifikasi disebut idola yang berarti sosok yang dipuji. Identifikasi merupakan bentuk lanjut dari proses imitasi dan sugesti yang pengaruhnya terlalu kuat. Contoh terjadinya identifikasi adalah seorang remaja yang mengidentifikasikan diriyna dengan seorang penyanyi terkenal yang dia kagumi, dia berusaha mengubah penampilan dirinya agar sama dengan penyanyi idolanya, mulai dari model rambut, pakaian, gaya,bicara, bahkan sampai hal-hal yang disukainya.
4.Simpati
Simpati adalah suatu prosesketertaikan seseorang dengan orang lain baik karena penanpilan,sikap,wibawa, atau tindakannya. Rasa tertarik ini didasari oleh keinginan untuk mengerti pihak lain demi mamahami perasannya atau pun bekerja sama dengannya.Contoh terjadinya simpati adalah disaat kita melihat korban bencana alam, kita merasa kasihan dengan mereka.
5.Empati
Empati mirip dengan perasaan simpati, namun empati tidak semata-mata merupakan perasaan kejiwaan saja. Empati dibarenga perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contohnya apabila seorang teman dekat kita yang orang tuanya menginggal dunia. Kita sama-sama merasa kehilangan dan seolah-olah orang tua kita sendiri yang meninggal.
6.Motivasi
Motivasi adalah rangsangan atau pengaruh yang dapat diberikan oleh seorang individu kepada invididu lain, seorang individu kepada kelompok, atau kelompok pada kelompok lain. Motivasi hampir mirip dengan sugesti hanya saja motivasi mampu mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu bersama dengan sikap kritis, rasional, dan akal sehatnya. Berbeda dengan sugesti, perilaku orang yang mnerima sugesti menjadi kurang rasional.Motivasi dapat berupa sikap,perilaku,saran,atau pertanyaan. Contoh terjadinya Motivasi adalah sekumpulan pelajar yang mengikuti seminar di sekolah, guru pada seminar tersebut berkata agar mereka terus rajin dan mendapat nilai yang baik dengan terus belajar, para pelajar tersebut merasa bahwa apa yang dikatakan oleh guru mereka itu benar.
Comments
Post a Comment