Gerakan Lempeng Tektonik (Divergen, Konvergen, Sesar)

Wilayah Indonesia terletak di perbatasan tiga lempeng tektonik. Tiga lempeng tersebut yaitu Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke arah utara, Lempeng Pasifik yang bergerak ke arah barat, dan Lempeng Eurasia yang bergerak ke arah selatan. Pergerakan dari ketiga lempeng tektonik inilah yang menyebabkan terdapat rangkainan gunung berapi yang ada di Indonesia. Fenomena-fenomena gunung meletas dan gempa yang tidak jarang melanda ini disebabkan oleh pergeseran lempeng.

Sesuai teori Lempeng Tektonik, kerak bumi terdiri atas lempeng-lempeng tektonik yang seolah-olah mengapung dan bergerak di atas astenosfer yang cair. Pergolakan magma di dalam Bumi menyebabkan lempeng tektonik bergerak.
Lembah Merupakan Akibat Dari Gerakan Lempeng Tektonik

Pergerakan lempeng tektonik dibedakan menjadi gerakan divergen, konvergen, dan sesar mendatar (transform). Cara lempengan tersebut bergerak relatif terhadap satu sama lain. Tiga jenis ini masing-masing berhubungan dengan fenomena-fenomena yang berbeda di permukaan.

1.Gerakan Divergen

Gerakan divergen merupakan gerakan lempeng-lempeng tektonik yang saling menjauh. Akibatnya timbulah retakan-retakan akibat gerakan divergen yang menciptakan jalan keluar magma. Magma ini kemudian mengalir sampai ke permukaan bumi dan dapat membentuk pulau-pulai vulkanik baru.

Contoh akibat gerakan divergen di dasar lautan yaitu Pematang Tengah Atlantik (Mid Atlantic Ridge). Mid Atlantic Ridge terbentuk akibat gerakan lempeng Amerika Selatan dan lempeng Afrika Saling menjauh.

Contoh pulau vulkanik akibat gerakan divergen yaitu terbentuknya  pulau-pulai di tengah Samudra Atlantik yang terletak di perbatasan lempeng Eurasia dan Amerika Utara.

Untuk Gerakan divergen di daratan contohnya terbentuknya kenampakan Lembah Retak Besar (Great Rift Valley) di Afrika Timur

2.Gerakan Konvergen

Gerakan konvergen merupakan gerakan lempeng tektonik saling mendekat yang menimbulkan tumbukan antarlempeng. Jika lempeng samudra menumbuk lempeng benua, sisi lempeng samudra akan melengkung dan akan masuk ke bawah lempeng benua. Hal ini terjadi karena berat jenis lempeng benua lebih ringan dariapda lempeng samudra.

Proses masuknya sisi lempeng samudra ke bawah lempeng benua disebut penunjaman (subduction). Penunjaman menyebabkan terbentuknya palung samudra dan pegunungan.

Contoh gerakan konvergen yaitu terbentuknya Pegunungan Himalaya yang merupakan tumbukan dari lempeng India dengan Eurasia.

3.Gerakan Sesar Mendatar (Transform)

Gerakan sesar mendatar merupakan gerakan lempeng tektonik yang saling bergesekan (berlawanan arah). Contoh gerakan sesar adalah gesekan lempeng Samudera Pasifik dengan Lempeng Amerika Utara yang menbentuk Sesar San Andreas (San Andreas Fault). Patahan ini memanjang sekira 1.200 km dari San Fransisco di utara Los Angeles, Amerika Serikat,

Zona Pergesekan lempeng tektonik disebut zona sesar mendatar (zone transform). Sesar merupakan bidatang atau zona tekanan batuan yang mengalami pergesaran

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Antara Angin muson barat dan Angin muson timur

Teks Observasi tentang Tumbuhan kenikir

Pengertian,Fungsi, dan Struktur Jaringan Tumbuhan